Friendster Akhirnya Dijual

Friendster menjadi pionir situs jejaring sosial yang hadir di tahun 2003. Dan hingga kini masih menjadi situs pertemanan nomor satu di Asia dengan lebih dari 75 juta pengguna yang terdaftar. Bahkan 90 % trfik akses friendster berasal dari kawasan Asia. Namun belakangan situs pertemanan yang di Indonesia kini pamornya mulai disalip oleh Facebook sempat diisukan akan dijual. Dan akhirnya isu tersebut benar - benar menjadi kenyataan. Friendster kini sudah dipastikan dijual. Hal itu bisa dilihat dari berubahnya logo Friendster.

Situs jejaring sosial yang kini kalah populer dibandingkan Facebook itu, dibeli oleh perusahaan Malaysia yang bernama Money Online (MOL). MOL adalah sebuah perusahaan pembiayaan online. MOL membeli 100 % saham Friendster, MOL akan menghadirkan layanan konten, e-commerce berbasiskan jejaring sosial terbesar di kawasan Asia. "Kami akan melakukan perubahan di kancah sosial networking dengan mengkombinasikan beragam konten seperti musik, game, video, gift shop, dan lainnya yang dipadukan dengan sistem pembayaran online", ujar Ganesh Kumar Bangah, President & Chief Executive Officer MOL, pada Press Release-nya yang diterima Mobile Guide.

Konon enam tahun lalu Google sudah pernah menawar situs pertemanan ini sebesar USD 30 juta. Namun tawaran itu ditolak oleh Friendster. Facebook pun dikabarkan sempat akan mengakuisisi pesaingnya itu. Namun ditolak oleh Friendster dengan alasan masalah kompetisi.