Saturday 2 August 2008

Transistor

Transistor adalah komponen yang memiliki tiga sambungan, diantaranya yaitu Basis, Kolektor dan Emitter. Transistor pada hakekatnya merupakan penggabungan dua buah dioda yg dirangkai seri, penggabungan kaki-kaki dioda pada kutub yang sama dan hasil penggabungannya disebut kaki Basis, sedangkan kaki-kaki lainnya disebut kaki Kolektor dan Emitter. Ada dua jenis transistor yang terdapat dipasaran yaitu jenis NPN dan jenis PNP. Fungsi dari transistor diantaranya sebagai penguat, pemotong (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi-fungsi lainnya. Transistor bekerja seperti kran listrik dimana arus keluaran diatur oleh arus yang masuk pada kaki basis, dengan kata lain arus pada kolektor tidak akan mengalir jika pada basis tidak diberikan arus listrik yang cukup untuk memicunya (jika transistor digunakan sebagai saklar elektronik), masukan arus yang kecil pada basis menyebabkan perubahan arus yang besar pada kolektor (jika transistor digunakan sebagai penguat). Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan sebagai amplifier atau penguat, rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai gerbang logika, memori, dan komponen-komponen lainnya. Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah cutoff dan daerah breakdown. Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian digital atau sebagai saklar elektronik, transistor biasanya beroperasi pada daerah saturasi atau jenuh dan cutoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistor menjadi rusak lebih mudah. :D

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home